Tanjung Redeb, 12 Februari 2024 – Menjelang pencoblosan pada 14 Februari, beredar undangan palsu untuk menjadi Panitia Penghitungan Suara (PPS) di media sosial.

Undangan ini disebarkan melalui nomor WhatsApp tidak dikenal atas nama KPU atau Bawaslu.
Beberapa kasus ditemukan file format APK yang dapat mengambil data pengguna dan menyedot rekening virtual banking.
Ketua Bawaslu Berau, Ira Kencana, mengatakan bahwa terdapat modus penipuan lain, yaitu undangan untuk datang ke TPS dan melakukan pemilihan pada 12 Februari.
Ia menegaskan bahwa undangan resmi dari KPU tidak disebarkan melalui grup WhatsApp, melainkan disampaikan langsung kepada yang bersangkutan.
Pendaftaran anggota PPS telah ditutup jauh hari, dan nama-nama anggota PPS yang terdaftar dapat dicek melalui website KPU.
Undangan untuk pemilih tidak berbentuk file dan harus diterima langsung oleh yang bersangkutan.
Ira menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan cerdas dalam menggunakan media sosial.
Masyarakat diharapkan untuk mencari kebenaran berita sebelum tertipu oleh berita hoax.

















