Tanjung Redeb: Wakil Bupati Berau, Gamalis, menanggapi ambrolnya plafon Puskesmas Gunta dengan menyatakan bahwa standar bangunan yang ditetapkan pemerintah pusat tidak selalu cocok untuk daerah.

“Jangan ukur standar bangunan pakai kacamata pusat,” tegas Gamalis. “Setiap daerah memiliki karakter wilayah yang berbeda-beda.”
Gamalis menjelaskan, ambrolnya plafon Puskesmas Gunung Tabur diduga akibat penggunaan gypsum yang tidak cocok dengan kondisi cuaca di Berau.
“Pembangunan Puskesmas Gunung Tabur mengikuti prototype spesifikasi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI,” kata Gamalis. “Namun, dalam perjalanannya, penggunaan gypsum sebagai plafon dinilai tidak cocok dan menyebabkan langit-langit puskesmas ambrol.”
Gamalis meminta dinas terkait untuk bergerak cepat dalam menanggulangi potensi celaka ke depan, dengan mengganti plafon bangunan dengan material yang sesuai dengan karakteristik cuaca di Berau.
“Jangan sampai jatuh korban,” pesannya.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sari, mengatakan penanganan perbaikan Puskesmas Gunung Tabur akan dilaksanakan melalui pergeseran anggaran di APBD Perubahan tahun ini.
“Sebelumnya, kami akan menginventarisasi plafon lainnya yang rawan ambrol dan melepasnya terlebih dahulu untuk menghindari insiden serupa,” terangnya.
Lamlay Sari menambahkan, pihaknya juga akan menangani permasalahan pada pelayanan kesehatan di beberapa lokasi, agar berjalan seperti semula.
“Pelayanan di Puskesmas Gunung Tabur saat ini masih berjalan seperti biasa untuk penanganan rawat jalan,” tandasnya.

















